IAI Hadir - Profesi Arsitek dalam Upaya Eliminasi Penyakit TBC melalui Rumah Sehat Layak Huni
WEBINAR (Zoom Meeting)
Untuk IAI dan umum
Pendaftaran melalui WhatsApp IAI Interaktif : https://wame.id/iai
KUM 3
Pembicara :
1. dr. Imran Pambudi, MPHM - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2. dr. Nancy Dian Anggraeni, M. Epid - Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
3. Ar. Dr. Yohanes Basuki Dwisusanto, IAI - Akademisi dan Praktisi Permukiman Masyarakat
4. Ar. Andre Kusprianto, IAI – Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara (YAHINTARA)
Moderator :
Ar. Ruli Oktavian, IAI – Badan Pengabdian Profesi Ikatan Arsitek Indonesia
Biaya Pendaftaran: untuk mendapatkan E-Certificate sebesar 40K
(15K untuk biaya sertifikat, 25K untuk donasi Rumah Harapan TBC)
Permasalahan latar belakang ekonomi berupa kemiskinan, dampak katastropik dan kehilangan pekerjaan yang berpotensi menyebabkan jatuh miskin, hambatan geografis, budaya/ kultur, stigma, dan kurangnya perlindungan sosial, sebagian besar Penderita TBC. Tinggal di Permukiman Padat Penduduk dengan Kondisi Tidak Layak memperberat permasalahan orang yang mengalami TBC untuk mengakses layanan kesehatan dan menjalani pengobatan sehingga menurunkan angka keberhasilan pengobatan TBC. Kondisi tersebut semakin meningkatkan potensi penularan, potensi TBC kebal obat yang dapat mempersulit pencapaian eliminasi TBC pada tahun 2030.
Dengan Pendekatan Pentaheliks, Ikatan Arsitek Indonesia Badan Pengabdian Profesi bersama Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara (YAHINTARA) Berupaya untuk dapat berkontribusi aktif dalam eliminasi TBC dengan Program Rumah Harapan dan Rumah Singgah. Pelaksanaan dan implemantasi Kegiatan ini memerlukan dukungan berbagai pihak untuk dapat dilaksanakan di 8 (delapan) Provinsi dengan beban angka TBC tertinggi di Indonesia.